Mengenal Komponen Sepeda - Hallo sahabat , Pada sharing ITU APA kali ini yang berjudul Mengenal Komponen Sepeda, saya telah menyediakan Pengertian lengkap . mudah-mudahan isi postingan ITU APA yang saya Posting ini dapat bermanfaat dan tidak kepo lagi. okelah, ini dia Pengertiannya.
Bahasan : Mengenal Komponen Sepeda
Judul Pengertian : Mengenal Komponen Sepeda
Mengenal Komponen Sepeda
Artikel Tulisan,Komponen penting sepeda. Sumber : Google. |
Yang jadi permasalahan adalah ternyata komponen sepeda ini hampir semuanya menggunakan istilah asing. Ketika merakit sepeda atau mau mengganti part sepeda yang rusak menjadi kebingunan dengan istilah komponen sepeda.
Berikut ini adalah beberapa istilah komponen sepeda, baik itu sepeda balap ataupun sepeda gunung (mountain bike atau MTB). Istilah ini dihimpun dari berbagai sumber di internet. Selain dijelaskan istilah komponen sepeda, juga disertakan juga ilustrasi sepeda.
Istilah kompenen sepeda gunung (mtb). Sumber : goesbike. |
Istilah kompenen sepeda gunung (mtb) full suspensi. Sumber : goesbike. |
Nama Komponen | Arti Istilah Komponen Sepeda |
Handlebar | Stang sepeda |
Grip | Pegangan pada stang sepeda, berbentuk seperti karet atau bahan lain dipasang di ujung sisi stang |
Headset dan Stem | Headset :Tiang penahan bagian stang sepeda dari garpu sampai ke frame dan kemudi sepeda. Dibuat dalam 1 set. |
Stem : penghubung tiang garpu depan ke stang sepeda, dijepit dengan headset. Stem berfungsi untuk menahan garpu depan sepeda modern agar tetap terikat ke rangka frame sepeda. | |
V-brake | Rem konvensional dengan karet, menjepit bagian velg (RIM) untuk pengereman. |
Disk Brake Mechanic | Rem dengan rotor, mengunakan sistem kabel. Velg ban tidak dijepit oleh rem, tapi di jepit di piring rotor Disk brake |
Disk Brake Hydrolic | Sama seperti Disk Brake Mechanic. Kabel rem digantikan dengan minyak oli dengan sistem tekanan Hidrolik. Rem dengan tekanan oli, lebih nyaman dibandingkan rem Mekanik. |
Masuk kategori rem sepeda premium. Memiliki kelebihan lebih ringan ketika melakukan pengereman pada jari tangan. Tapi butuh perawatan | |
Kebutuhan minyak rem yang berbeda antara mineral oil dan DOT. | |
Minyak DOT atau Minerail Oil | Rem Hidrolik memerlukan cairan seperti minyak rem. Beberapa produsen mengunakan minyak Mineral Oil. Lebih ramah, tidak merusak cat frame. Tapi memiliki kelemahan terhadap panas. Ketika caliper atau bagian penjepit terlalu panas, membuat cairan minyak rem memuai. Kondisi ekstrem dapat membayakan pengendara karena rem terasa tidak terlalu mengigit. |
Minyak DOT. Adalah minyak sintetis. Digunakan sebagai minyak yang lebih tahan panas. Ada beberapa tingkat minyak DOT tergantung saran dari produsen. Sifat minyak sintentis ini dapat merusak cat bila terjadi kebocoran. | |
Rim | Velg roda, dibagi antara velg biasa dan tubeless. Rim adalah ring bagian roda yang menahan ban. |
Hub | Hub, gear, bagian tengah roda yang menyambung ke badan sepeda dan garpu depan. Dibagi QR dan TA, QR atau Quick Release sebagai standar lama. TA atau ThruAxle adalah hub model baru yang lebih kuat dan lebih aman. |
Spoke | Jari jari sepeda |
Nipples | Baut untuk jari jari dipasang dan di ikat ke velg roda |
Rigid Fork | Garpu depan tanpa pegas |
Suspension Fork | Garpu depan dengan pegas, memiliki sistem dari kombinasi Angin, Oli dan Per. Dibagi dengan Front suspension (garpu depan pegas) dan Rear Suspension Shock (pegas suspensi bagian belakang) |
Ukuran panjang Fork atau garpu sepeda dibagi dalam beberapa kategori dan panjang. Dari 100mm, 120mm, 140mm, 160mm. | |
Diatas 160mm mengunakan Double Crown untuk sepeda Downhill. Tiang fork terus naik sampai atas frame dan di jepit dengan 2 sisi.pada rangka sepeda. | |
Rear Shock | Rear Shock adalah suspensi dibagian belakang sepeda. Bentuknya dapat berupa per, atau pegas angin. Teknolgoi Rear Shock sudah dikembangkan dengan dual chamber atau dua tabung untuk ke stabilan suspensi sepeda gunung |
Crank | Gigi depan terhubung ke pedal sepeda. Dibagi antara single ring, double ring dan triple ring. |
Bottom Bracket | Silinder untuk penahan gigi depan (crank). Jenis bearing pada sepeda baru. Sepeda lama hanya mengunakan ball bearing yang menyatu dengan crank. |
Ukuran BB atau Bottom Bracket memiliki beberapa standar | |
Chain | Rantai sepeda |
Tergantung ukuran dari 6, 7 speed, 8, speed, dan 9 speed. | |
Terakhir dikembangkan 10 speed seperti shimano Dynasis. | |
Mulai 9 speed ke 10 speed tidak kompatibel. Rantai dan komponen sudah berbeda. Rantai 10 speed memiliki sisi rantai lebih tipis | |
Satu lagi terbaru dari SRAM dengan 11 speed, mengunakan 1 crank gigi depan dan 1 cassette gear dibelakang ukuran besar yang disebut doom. | |
Groupset 11 speed SRAM juga berbeda dengan 10 speed. Khususnya bagian HUB roda belakang harus khusus dirancang 11 speed karena lebih lebar | |
Seat post | Batang atau tiang penahan sadel / tempat duduk sepeda. Seatpost biasa hanya diturun naiknya manual. |
Adjustable Seat Post | |
Seatpost mengunakan pegas, bisa diturun naikan dengan sebuah tuas atau di remote ke stang. Tujuannya untuk memudahkan penguna untuk menurun naikan seatpost lebih cepat. Tetapi relatif lebih berat dibanding seatpost statik | |
Saddle | Sadel atau tempat duduk sepeda |
Cassette / sprocket | Gigi belakang sepeda, Dibuat berbeda beda antara 7-8 speed. 9 speed, 10 speed dan terakhir 11 speed. Jumlah speed adalah jumlah ring gigi yang ada. |
FD / RD / Rear Mechanic | Alat pemindah gigi bagian belakang atau depan. Di tahun 2014 mulai dikembangkan sistem shifter elektronik |
Hanger | Penghubung RD dan bagian frame sepeda. Berguna untuk mengantung RD dibagian gigi belakang. Hanger umumnya dibuat mudah patah, karena di disain untuk rusak bila terkena benda keras seperti batu. |
Beberapa disain sepeda tidak mengunakan pengaman Hanger. | |
Clampset | Penahan seatpost, penjepit tiang bangku sepeda untuk menurun dan menaikan bangku. Ada yang dibuat permanen dengan baut, umumnya dibuat seperti tuas agar mudah dibuka. |
Wheelset | Roda sepeda termasuk bagian hub, velg dan jari jari. Biasanya dirancang menjadi satu unit dan dibuat oleh pabrikan. Wheelset memiliki keuntungan dengan disain lebih ringan, kelemahan bila rusak di hub atau penyok akan sulit diperbaiki. Karena harus menganti semua roda dalam satu unit. |
Tube / Tire | Ban luar |
Inner Tube | Ban dalam |
Tubeless | Ban sepeda tanpa ban dalam seperti roda tubeless kendaraan, hanya ban luar saja. Memerlukan Velg khusus untuk ban Tubeless dan pentil tubeless. Velg atau RIM ban tubeless, tidak memiliki lubang celah jari jari dibagian dalam, umumnya dibuat dari pabrikan langsung secara lengkap dalam bentuk roda. |
Quick Release | Kunci bagian roda, agar mudah di lepas pasang. Biasanya di singkat QR |
Rotor | Besi cakram sepeda jenis disc brake. Dibagi dari ukuran 6, 7 dan 8 inch. Semakin besar ukuran Rotor akan semakin kuat rem mencengkram. Tetapi rotor besar umumnya berdampak panas berlebihan bila melakukan pengereman terlalu lama. |
Presta atau Schrader | Jenis pentil ban sepeda, Presta ukuran kecil dan Schrader untuk ukuran besar seperti pentil motor |
Brake Pad | Kanvas Rem untuk rem jenis Disc Brake penjepit cakram |
Thru-axle | Seperti Quick Release, tetapi berbentuk slot yang dimasukan di bagian garpu depan sepeda tipe True-Axle. Biasanya lebih handal dan lebih menjamin agar roda depan tidak mudah lepas. |
Rim tape | Pelindung ban dalam biasanya untuk ban dengan jari jari konvensional. Seperti pita yang dililitkan pada velg/rim sepeda. Melindungi bagian ban dalam agar tidak tersobek oleh lubang jari jari. |
Rim Tape tidak dibutuhkan bila mengunakan velg atau RIM tipe tubeless. | |
Frame | Frame adalah rangka sepeda. |
Bagian depan. Dibagi dari Top Tube atau bagian atas. Down Tube bagian bawah | |
Bagian belakang. Bagian bawah frame sepeda disebut Chainstay dan bagian atas di sebut Seatstay |
Demikianlah Posting Mengenal Komponen Sepeda
Sekian Posting kali ini yang berjudul : Mengenal Komponen Sepeda, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah,
Anda sedang Melihat artikel Mengenal Komponen Sepeda dan artikel ini url permalinknya adalah https://arty-kata.blogspot.com/2017/03/mengenal-komponen-sepeda_14.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tag : Tulisan,
0 komentar
Posting Komentar